Senin, 16 Maret 2009

SEJARAH RASUL
sejarah Nabi Muhammad Saw - wafatnya Beliau version 2
sejarah Nabi Muhammad Saw - wafatnya Beliau version 2
EJARAH MUHAMMAD BIN ABDULLAH
Terlahir sebagai Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdil Manaf bin Qushoy bin Hakim bin Muroh bin Ka'ab bin Luai bin Qolib bin Fakri bin Malik bin Al Nadlar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudlor bin Nazar bin Mu'ad bin Adna bin Adad. Dan nasabnya diatas bersambung pada Ismail bin Ibrahim alaihis salam. Ibu Nabi Muhammad adalah Aminah binti Wahab. Sesungguhnya Muhammad dilahirkan dalam kalangan orang-orang bangsawan Quraisy.
Tanggal lahir Muhammad adalah 12 Rabi'ul Awal pada tahun Gajah atau bertepatan pada tanggal 20 April 571 Masehi dikota Makkah. Kenapa dinamakan tahun Gajah ?. Karena pada tahun itu kota Makkah diserang oleh pasukan yang menggunakan gajah. Pasukan ini dipimpin oleh Abraha, Gubernur Abesinia yang beragama nasrani. Tujuannya antara lain untuk menghancurkan Ka'bah. Tapi hal ini tidak terjadi karena perlawanan rakyat Makkah yang heroik.
Kemalangan yang dirasakan Muhammad sungguh amat berat. Abdullah meninggal ketika kandungan Muhammad dalam rahim Aminah berumur 7 bulan. Dan saat dirinya berumur 6 tahun, ibunya Aminah meninggal dunia. Maka jadilah dia seorang anak kecil yang yatim piatu. Selanjutnya dia dipelihara kakeknya dari pihak ayah, Abdul Mutholib. Ketika Muhammad berumur 2 tahun, Abdul Mutholib meninggal dunia pula. Kini Muhammad beralih dipelihara pamannya Abu Tholib.
Abu tholib yang pedagang ini, ketika Muhammad berusia 12 tahun, diajak berdagang kenegeri Syam. Sebelum sampai di Syam, tepatnya dikota Busroh, ada seorang pendeta Nasrani bernama Buhairah yang mampu melihat tanda-tanda ke Nabian Muhammad. Maka dinasihatinya kepada Abu Tholib agar segera membawa Muhammad kembali ke Mekah dan melindunginya. Kekhawatiran Buhairah adalah kalau sampai diketahui pendeta Yahudi, maka Muhamad bakal dianiaya.
Selama remaja Muhammad banyak menyaksikan berbagai kejadian layaknya zaman itu, seperti pertentangan dan peperangan antar suku. Dan tentu saja zaman Jahiliah dimana orang Arab menyembah berhala, membunuh anak perempuan, suka berjudi dan minum minuman keras dan sebagainya.
Ketika dewasa, Muhammad mulai berusaha sendiri. Sifat-sifatnya yang baik dan jujur membuat banyak orang menyukainya. Salah seorang janda kaya bernama Khodijah, mempekerjakan Muhammad dalam usaha dagangnya. Dari hanya sekedar seorang pembantu sampai dengan memimpin usaha dagang ini secara keseluruhan. Ternyata atas kepandaian dan kerja keras Muhammad, usaha Khodijah menjadi maju sehingga membuatnya bertambah kaya. Pada suatu hari pulang berdagang dari tempat yang jauh, Khodijah melamar Muhammad untuk dijadikan suami. Saat itu Muhammad berumur 25 tahun, sedangkan Khodijah berumur 40 tahun.
Umur 35 tahun jiwa kepemimpinan Muhammad mulai tampak. berbagai usaha termasuk untuk mendamaikan orang atau suku yang bertikai dilakukannya dengan baik. Selain itu diusahakannya juga untuk bersikap dan bertingkah laku teladan seperti jujur, bijaksana, anti kekerasan, tidak melakukan perbuatan tercela dan sebagainya.
Setelah berumur 40 tahun, Muhammad sering melakukan perenungan bertempat digua Hira. Tepat pada tanggal 17 Ramadhan bertepatan dengan 6 Agustus 610 masehi, turunlah Wahyu yang pertama. Dan selanjutnya diikuti wahyu lainnya. Saat menerima wahyu pertama itu Muhammad mengalami kegoncangan jiwa. Bayangkan secara sadar dia mengalami sesuatu yang amat mencekam karena wahyu diterima (tidak langsung melalui Jibril), tapi itulah Firman Tuhan. Saat itu umur Muhammad adalah 40 th 6 bulan dan 8 hari. Kembali kerumah, diceritakannya pada Khodijah peristiwa yang dialaminya tersebut Khodijahpun sadar bahwa kini Muhammad telah resmi sebagai Rasul Allah. Lebih lanjut Khodijah mencari tahu, dia mendatangi anak pamannya bernama Waraqah bin Naufal. Orang yang sudah tua dan sudah buta ini adalah seorang wanita Arab yang beragama Nasrani, tapi pandai membaca tulisan Ibrani. Dia telah pula berhasil menyalin kitab Injil dan Taurat kedalam bahasa Arab. Mendengar cerita Khodijah tentang pengalaman

Tidak ada komentar: